Kurang lebih 20 menit, kami rehat, untuk kemudian kami meneruskan perjalanan menuju Kampung Rewas.
Di Tikungan Nangker dan Watu Kuang, kendaran Crew Radio terhenti. Dengan kondisi jalan bebatuan, banyak tikungan yang tajam dan curam, kami pun memutuskan berjalan kaki, sambil memapah kendaran roda dua yang kami tumpangi. Sekilas, sepanjang jalan arum Jerami menumpuk menutupi sebagian badan jalan yang berlumpur.
Seorang warga dari desa Raja bercerita “seminggu dua kali, jadwal mobil truk lewat di jalur itu. Butuh 4 jam, sebua truk bisa melewati jalur itu, padahal Panjang Cuma 600 meter. Dalam waktu 4 jam itu, sepanjang jalur yang berlubang dan berlumpur harus di isi dengan arum Jerami, sehingga ban mobil truk bisa berjalan”.
Sepanjang jalur itu, kiri-kanan jalan, berjejer pohon kemiri dan coklat yang rindang. Ini bonus, sekali penghibur diri, di tengah rasa Lelah yang menderah setelah sekian jauh meter berjalan kaki. Beruntung, Saat pergi, kami berjalan menurun . Jarak 600 meter pun terasa pendek, walaupun di beberapa titik harus terhenti karena kondisi batu bekas aspal yang licin.