Gerakan menanam sayur untuk kebutuhan rumah tangga terus dicanangkan. Gerakan ini menjadi rutin dilakukan setiap rumah tangga. bibit sayur dibagi ke setiap warga oleh desa. Anggaran untuk pengadaan bibit bersumber dari dana desa yang sudah dialokasi.
Pada 2024, desa mengalokasi anggaran untuk pemberdayaan masyarakat ini sebesar Rp 17,500,000. Diharapkan dengan dana sebesar itu, giat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sayur segar dan bergizi untuk rumah tangga semakin tercukupi.
Dan untuk menopang kegiatan pemberdayaaan ini, Kades Frans telah berupaya memenuhi sebagian besar kebutuhan Air minum bersih yang sudah tersambungkan ke rumah warga.
“Dengan ketersediaan air yang cukup, sejauh ini tanaman sayur tidak terjadi masalah, terutama untuk menyiram tanaman sayur. 2 Dusun yakni Dusun Namo dan Dusun Kois instalasi air minum selesai terpasang di tahun 2024, sedangkan untuk Dusun Munting rencananya akan terpasang tahun anggaran 2025 paralel dengan sanitasi,” tutur kades Frans
“Jika kebutuhan air tercukupi, masalah sanitasinya akan segera kita bereskan dan tahun 2025 targetnya akan beres semuanya” tutupnya
Prevalensi Stunting di Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat, menjadi salah satu daerah yang jumlah penderita stuntingnya cukup besar. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat tahun 2023 menunjukan angka pravalensi stunting di kabupaten tersebut berkisar 1,901 anak dengan persentase kasus 8,2 persen.