Manggarai Timur, RMMedia – Sosialisasi figur caleg merupakan proses untuk memperkenalkan dan mempromosikan para calon legislatif (caleg) kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang latar belakang, kualifikasi, visi, dan misi para caleg serta platform politik yang mereka usung.
Konstelasi politik dalam pemilihan anggota legislatif tingkat Kabupaten Manggarai Timur akan sangat sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti struktur politik lokal, dinamika partai politik, isu-isu politik yang relevan, dan popularitas individu atau partai politik tertentu di wilayah tersebut. Kemunculan nama-nama baru meramaikan pesta demokrasi 14 Februari 2024 di kabupaten tersebut.
Politisi kelahiran Kampung Kedel, Desa Watu Lanur, 31 Januari 1968 tersebut terbilang sebagai seorang politisi senior. Tahun 2002 Sipri Habur terjun di dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Manggarai.
Ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (08/07) kemarin, Sipri mengenang kembali perjalanan karir politiknya.
“Saya ingat betul itu, ketika gagal pertama kali pada pemilihan legislatif tahun 2002 kita masih satu dengan Kabupaten Manggarai. Ya mungkin karena masih anak ingusan,” katanya sambil tertawa.
”Tapi kegagalan itu bagi saya hal yang wajar dan saya harus belajar apa saja kekurangan saya, Selain dewi fortuna tentunya,” ujar alumnus SMA Karya Ruteng tahun 1989 tersebut.
“Tapi saya tidak menyerah, saya orangnya punya tekad yang bulat untuk mencapai sesuatu. Makanya pada tahun 2007 saya maju sebagai kepala Desa Watu Lanur dengan jumlah perolehan suara terbanyak dari 4 orang rival. Namun tidak begitu lama menjabat sebagai Kepala Desa, saya pikir kenapa tidak coba naik level dari kepala desa menjadi anggota Dewan pada Pileg 2009, apalagi masa itu awal Kabupaten Matim mulai terbentuk,” jelas Sipri