Diduga sebelum kejadian itu terkuak, banyak nasi kotak yang disantap oleh anak-anak yang bertugas menjaga pagar betis sejak pagi. Akibatnya banyak anak sekolah yang meneriaki adanya belatung pada makanan dan mereka serempak membuang nasi kotak tersebut.
Diketahui Jumlah anak-anak sekolah yang bertugas sebagai pagar betis sekitar lebih dari 200 orang terdiri dari SD dan SMP. Penyedia nasi kotak untuk kegiatan pagar betis di depan Hotel Meruorah di hari kedua KTT diduga bersumber dari usaha rumahan rekanan Even Organizer (EO) KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak terkait termasuk dari panitia KTT ASEAN atas beredarnya video nasi kotak ada belatungnya.