Manggarai Timur, RMMedia – Gaspar Mbolong Nagang, kepala Desa Leong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan ke Polisi oleh warganya.
Terhitung dua kali laporan ke Polisi, yakni tanggal 23 dan 27 Januari 2025.
Laporan tersebut, buntut dari kebijakan membuka jalan tani yang menggusur lahan warga di wilayah itu. Sebagaimana, dalam sebuah video viral di media sosial seperti pada postingan akun FB ‘Mbak Bett’ sepasang suami istri menangis histeris saat meyaksikan tanaman kopi dan tanaman lain di lahannya tergusur oleh alat berat escavator.
Tidak jauh dari tempat mereka berdiri menangis, tampak sebuah escavator sedang menggusur bagian lahannya. Petugas penggusur, tidak terpengaruh dengan tangisan pemilik kebun.
Dugaan sementara, penggusuran tersebut, tidak melibatkan persetujuan warga pemilik lahan.
“Tiba-tiba ada pengusuran, tidak ada kesepakatan warga pemilik lahan. Padahal di lokasi itu terdapat berbagai jenis tanaman yang sudah berbuah seperti kopi, cengkih dan kemiri” ujar Bett, anak dari seorang korban pemilik lahan ketika di konfirmasi RM melalu pesan inbox FB selasa, (28/1/2025)