Kita sedang menjalani masa Prapaskah. Dalam bahasa Latinnya disebut “Quadragesima” (masa 40 hari). Rentang waktu kita bertirakat. Mati raga yang lemah untuk menguatkan roh yang penurut. Salah satu hal perlu dan penting dalam quadragesima itu adalah kontemplasi.
Dorothy Gladys Smith yang lebih dikenal dengan nama Dodie Smith, penulis buku anak-anak dan drama/film, di antaranya yang populer “The Hundred and One Dalmatians”, mengatakan bahwa, “kontemplasi tampaknya jadi satu-satunya kemewahan yang tidak memerlukan biaya”.
Tetapi berapa banyak dari kita yang bisa menikmati kemewahan tanpa biaya itu? Dunia modern dewasa ini seperti merenggut kemewahan itu dari kehidupan kita. Pesatnya perkembangan dunia digital merampas kemewahan itu. Kita sibuk dan asyik dengan tiktok, instagram, fesbuk, twitter, dan youtube, yang tidak sedikit pun menyisakan waktu untuk menikmati kemewahan itu. Bahkan mungkin kita tak lagi mengenal kontemplasi itu sebagai suatu kemewahan.
Nilai tertinggi kehidupan bergantung pada kesadaran dan kekuatan kontemplasi, bukan pada kelangsungan hidup belaka. Begitu kata filsuf Yunani Aristoteles. Kesadaran dan kekuatan kontemplasi menentukan nilai tertinggi kehidupan kita.