Ruteng, RMMedia – Keseruan Ruteng Coffee and Music Festival 2023 resmi berakhir pada Minggu (06/08) malam kemarin. Rangkaian festival tersebut ditutup dengan pertunjukan musik serta pameran kopi dan kuliner yang sudah memenuhi pelataran parkir Gereja Katedral Ruteng sejak hari pertama.
Ruteng Coffee and Music Festival digelar selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (04/08) lalu. Selama tiga hari, KADIN Manggarai sebagai penyelenggara yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sukses menghadirkan sejumlah program yang menjadi rangkaian penting festival tahun ini.
BACA JUGA: Jelang HUT Proklamasi, Bupati Herybertus Lakukan Pergantian dan Mutasi Pejabat Administrator
Selain Music Fest dan Pameran Kopi serta kuliner, panitia penyelenggara Ruteng Coffee and Music Festival juga menyelenggarakan Workshop Ekosistem Kopi Flores yang dihadiri oleh banyak pelaku kopi di Flores, mulai dari petani, penjual, akademisi, hingga perwakilan pemerintah. Workshop tersebut berlangsung di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai, Sabtu (05/08) lalu.
Panitia juga menyelenggarakan Business Matching pada hari yang sama, sebuah program yang menurut Adam Musi selaku moderator program tersebut dibuat untuk mempertemukan petani kopi sebagai penjual dengan pembeli. Hal ini juga ditegaskannya sebagai upaya untuk memangkas rantai distribusi kopi yang panjang.