Ekonomi, RMMedia – Perkembangan ekonomi negara-negara Asean yang terus tumbuh di tengah ketidakstablian ekonomi global berpeluang menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kekuatan baru ekonomi dunia. Hal ini didukung dengan tangguhnya negara-negara Asean saat melewati pandemi Covid-19.
Asian Development Bank (ADB) memperkirakan ekonomi kawasan Asia Tenggara akan mencapai 4,7% pada 2023. Pertumbuhan ini memang lebih rendah dibandingkan 2022 (5,6%) tetapi tetap lebih kencang dibandingkan kawasan lain.
Pertumbuhan kawasan Asia Tenggara akan ditopang oleh pulihnya konsumsi domestik, inflasi yang relatif rendah, kebijakan suku bunga yang tidak seketat sebelumnya, serta re-opening China.
READ: Gibran Ditunjuk Jadi Juru Kampanye Ganjar dan PDIP di Pemilu 2024, Ganjar Beri Respon Positif
China yang kini tengah bersaing dengan Amerika Serikat dan sekutunya menjadi keuntungan karena dapat membuat wilayah ASEAN menjadi tempat investasi. Untuk saat ini, kembali membuka China akan menguntungkan perdagangan dan pariwisata.
Thailand, Malaysia, dan Filipina mendapat manfaat dari industri pariwisata. Sementara Vietnam akan menguntungkan dari sektor investasi, Indonesia dan Malaysia akan menguntungkan dari sektor perdagangan.