Labuan Bajo, RMMedia – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaitif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan transaksi mata uang asing (foreign exchange) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo 9-11 Mei 2023 lalu diperkirakan mencapai Rp15,8 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga pada sesi jumpa pers di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Rabu (10/05) lalu.
“Estimasi perdagangan mata uang asing pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama KTT ASEAN Labuan Bajo 2023 yang dihasilkan dari kehadiran para delegasi dan media internasional adalah Rp15,8 miliar,” ujar Sandiaga Uno.
Adapun rincian angka Rp15,8 miliar tersebut didapat berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara dalam rangka meetings, incentives conference, and exhibition (MICE) dan seragkaian kunjungan bisnis di Labuan Bajo pada periode 2019-2021.
BACA JUGA: Peneliti Tak Sengaja Temukan Puluhan Gunung Bawah Laut Berstatus Aktif di Laut Flores
“Jika diasumsikan, pengeluaran setiap delegasi pada KTT ASEAN 2023 sama dengan pengeluaran rata-rata wisatawan yang berkunjung untuk keperluan MICE/bisnis pada periode 2019-2021, yakni US1831,33 dolar,” ujar Sandi lebih lanjut.
Berdasarkan data Kemenparekraf, pengeluaran terbesar wisatawan mancanegara selama mengunjungi Labuan Bajo adalah konsumsi, akomodasi, dan belanja.
Selama KTT berlangsung, Kementerian yang dipimpin Sandiaga Uno tersebut mencatat sebanyak 585 prngunjung hadir, yang terdiri dari 540 delegasi negara-negara ASEAN serta 45 media internasional.