Nasional, RMMedia – Elektabilitas Ganjar Pranowo di bursa calon presiden 2024 terus menurun pasca sikapnya yang menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Indonesia Mei mendatang.
Penolakan tersebut pada akhirnya berimbas dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Pada survei yang dilakukan Merdeka Institut for Public Opinion Survey (MIPOS) pada 29 Maret hingga 3 April 2023 lalu, Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu merosot ke angka 16,8 persen. Angka ini menurun drastis dibandingkan survei sebelumnya, di mana tingkat elektabilitas Ganjar berada di angka 20 persen.
Elektabilitas Ganjar kini jauh di bawah dua kandidat kuat lainnya, yaitu Prabowo Subianto (33,6 persen) dan Anies Baswedan (21,5 persen).
BACA JUGA: Rekam Jejak Kasus Anas Urbaningrum yang Membuatnya Dipenjara
Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurna Syah mengatakan sikap Ganjar yang berujung pembatalan Piala Dunia U-20 membuat pemilih reaktif mengurungkan niatnya untuk memilih politisi PDIP itu.
Dedi bahkan mengatakan sikap tersebut kini membuat peluang Ganjar maju menjadi calon presiden di 2024 mendatang menipis.
“Bukan tidak mungkin karena persoalan ini (penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20), Ganjar Pranowo dianggap mengambil sikap sendiri, tidak berada di bawah instruksi partai atau bahkan ketua umum, sehingga nama yang lain akan lebih mendominasi proses keterusungan. Salah satunya adalah Puan Maharani,” ujar Dedi.