Nasional, RMMedia – Kementerian Keuangan saat ini tengah disorot publik. Hal ini ditengarai dengan adanya temuan oknum pegawai pajak yang memiliki kekayaan yang tidak wajar.
Terkini, dugaan mengejutkan kembali muncul dari kementerian yang dipimpin Sri Mulyani Transaksi mencurigakan sebesar 300 triliun rupiah disebut-sebut melibatkan lebih dari 460 pegawai pada kementerian tersebut.
Temuan tersebut pertama kali dilontarkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD dengan mengacu pada data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2009-2023.
BACA JUGA : Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai Menolak Keras Wacana Pemberlakuan Darurat Sipil di Papua.
Kritikan terhadap Kementerian kini datang dari berbagai elemen masyarakat yang meminta para penegak hukum untuk mengusut tuntas temuan tersebut.
Aktivis kemanusiaan Natalius Pigai turut memberikan komentarnya. Melalui akun twitter pribadinya @NataliusPigai2 sebagaimana dikutip RMMedia pada Jumat (10/03), Pigai menyebutkan bahwa maraknya dugaan korupsi yang terjadi di Kemenkeu merupakan bukti buramnya kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Inilah potret buram kepemimpinan Presiden Joko Widodo di negara ini,” tulis mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi manusia tersebut.
Natalius mengklaim bahwa angka sebesar 300 triliun rupiah yang diduga diselewengkan oleh pegawai kementerian keuangan itu, sudah bisa menyelesaikan sebagian persoalan pelik di Indonesia.
Dengan uang sebesar itu, menurut Pigai sudah bisa membantu meringankan 25 juta keluarga miskin, dengan ansumsi masing masing mendapatkan 1 juta rupiah selama setahun. Dengan itu menurutnya, Indonesia akan bebas dari kemiskinan. Bahkan lanjutnya, pemerintah bisa membangun infrastrukur kesehatan seperti rumah sakit dengan hitungan 20 miliar rupiah untuk satu rumah sakit. Dengan angka maka total rumah sakit pratama yang terbangun adalah 15 ribu.
“300 triliun (rupiah) seharusnya untuk 25 juta orang miskin jika dibantu 1 juta rupiah per bulan atau 12 jt/tahun. Indonesia nihil miskin. Bahkan jika 20 miliar per RS maka bisa bangun Rumah Sakit Pratama 15 Ribu. 10 miliar per gedung maka 30 Ribu SD,” tulisnya.