Teknologi, RMMedia – Berkembangnya Artificial Intelligence (AI) kini menimbulkan kekhawatiran baru soal potensi serangan siber yang semakin tinggi, hingga ancaman perang. Inovasi teknologi yang cepat, akses yang semakin mudah, serta data yang semakin terhubung membuat risiko serangan siber menjadi semakin luas dan lebih terorganisir.
Dalam data terbaru yang dirilis perusahaan keamanan siber, Kaspersky, terdapat 41.039.452 ancaman online yang telah diblokir menyasar pengguna di Indonesia sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut mengalami penurununan 4,52 persen jika dibandingkan tahun 2021. Angka tersebut menempatkan Indonesia di peringkat 68 secara global dalam hal bahaya terhadap akses internet.
BACA JUGA : Dampak dan Manfaat Teknologi Dalam Kehidupan
Selain itu, sebanyak 56.463.262 atau sekitar 45 persen serangan ancaman lokal yang menyasar pengguna Kaspersky di Indonesia juga berhasil diblokir sepanjang Januari hingga Desember 2022.
Angka ini menurun 24,52 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 dengan 74.803.899 serangan lokal. Data ini menempatkan Indonesia di peringkat 64 secara global untuk urusan ancaman lokal.
Indikator ancaman yang diukur oleh Kaspersky adalah seberapa sering pengguna diserang oleh penyebaran malware melalui drive USB yang dapat dilepas, CD, dan DVD, dan sejumlah metode offline lainnya.
Kaspersky memprediksi ancaman serangan siber akan semakin besar tahun ini, yang dipengaruhi perkembangan AI yang semakin cepat. General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, menyebut AI, seperti Chat GPT dan Bard, memang menunjukkan kemungkinan terobosan dan manfaat luar biasa di industri dan bisnis.
“Namun, statistik kami untuk Indonesia tahun lalu menegaskan bahwa adopsi teknologi canggih harus terus disertai dengan antisipasi dan respons perusahaan yang tepat terhadap serangan siber,” ujar Yeo dalam keterangannya, Senin (06/03) kemarin.
YOUTUBE ⇒ WAWANCARA LIVE BERSAMA IR.BONI H.SIREGAR (SEKDA MANGGARAI TIMUR) BAGIAN III
Menurut Yeo, untuk membangun langkah-langkah keamanan siber dalam teknologi yang sedang berkembang ini, sebaiknya memahami cara kerja AI modern dan disiplin yang mendasarinya. Hal ini akan membantu pengguna menerapkan AI dalam bisnis dengan baik dan aman.